Cara Mengganti Makanan Kucing dengan Benar
Mengenalkan kucing dengan makanan baru tidak bisa dilakukan dengan sembarangan karena akan ada kemungkinan kucing mengalami gangguan pencernaan dengan pergantian makanan yang mendadak. Mengganti makanan kucing diperlukan proses, dengan begitu kucing akan terhindar dari resiko gangguan pencernaan tersebut.
Ada beberapa hal yang harus catlovers perhatikan sebelum mengganti makanan kucing peliharaan yang ada dirumah. Jika diantara catlovers ada yang sering melakukan pergantian makanan kucing secara mendadak, maka mulai dari sekarang sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut.
Ada beberapa momen yang mungkin mengharuskan catlovers mengganti makanan kucing, tentunya hal ini juga berkaitan dengan nutrisi yang ada pada makanan yang yang diberikan tersebut. Lalu, kapankah waktu yang tepat untuk mengganti makanan kucing catlovers?
Mengapa Makanan Kucing Perlu Diganti?
Ada dimana catlovers harus melakukan pergantian makanan kucing, hal ini dikarenakan kucing membutuhkan kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan mereka sehari hari. Berikut adalah dimana catlovers harus melakukan pergantian makanan tersebut.
Perubahan Usia pada Kucing
Seiring bertambahnya usia pada kucing, kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan juga akan berubah. Kucing yang masih kecil harus diberikan makana kucing untuk kitten, sedangkan kucing yang sudah dewasa juga harus diberikan makanan untuk kucing adult.
Kucing yang masih kecil lebih banyak membutuhkan kalori daripada kucing yang sudah dewasa, hal ini dikarenakan aktivitas anak kucing lebih banyak dibandingkan kucing yang sudah dewasa yang cenderung hanya melakukan kegiatan yang terbatas. Sperti yang catlovers ketahui, anak kucing akan selalu berlarian kesana kemari dan juga insting bermainnya sangat tinggi, untuk itu nutrisi yang dibutuhkan pun juga pasti akan lebih banyak.
Makanan kucing untuk kitten biasanya diberikan pada usia kucing 3 bulan hingga 1 tahun, dan ketika kucing sudah mencapai usia 1 tahun maka pemberian makanan kucing adult bisa dilakukan. Harga makanan kucing kitten sudah pasti lebih mahal, jadi dengan mengganti makanan kucing catlovers bisa menghemat biaya pakan serta nutrisi untuk kucing juga menjadi sesuai.
Kucing yang Disterilisasi
Pola makanan kucing yang belum disteril dan sudah disteril pasti akan memiliki perbedaan. Berbeda dengan kucing yang belum disteril, kucing yang sudah disteriliasi akan cenderung menjadi lebih pendiam, tenang dan juga kurang melakukan aktivitas seperti kucing normal pada umumnya.
Pada posisi ini jika kucing akan mudah untuk menjadi gemuk, jadi jika pola makan kucing tidak disesuaikan maka kemungkinan besar kucing bisa mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Kelebihan berat badan pada kucing sangat tidak baik, tentunya catlovers tidak inginkan kan kucingnya mengalami hal ini?
Perubahan pola hidup tersebut akan membuat nutrisi yang dibutuhkan kucing menjadi berbeda. Supaya masa otot dan juga kandungan lemak dalam tubuh menjadi rendah, maka makanan dengan protein yang tinggi harus diberikan. Selain itu, dengan memberikan makanan kucing yang memiliki kandungan serat yang banyak juga akan membuat kucing menjadi lebih kenyang, sehingga mengurangi kucing untuk selalu minta makanan.
Kucing Mengalami Penurunan Nafsu Makan
Pada suatu kondisi, kucing seringkali mengalami penurunan nafsu makan. Hal ini bisa terjadi ketika kucing sakit, kucing sedang birahi, atau juga bisa kucing bosan dengan makanan yang catlovers berikan karena tidak pernah ada pergantian makanan. Ketika hal ini terjadi maka catlovers harus memancing nafsu makan kucing, yaitu dengan cara mengganti makanan yang diberikan.
Salah satu cara ampuh untuk memancing nafsu makan kucing adalah dengan menggunakan makanan basah. Makanan basah memiliki bau dan juga tekstur yang lembut, dengan memberikan makanan ini pada kucing maka biasanya nafsu makan kucing yang menurun akan pulih kembali.
Kucing Mengalami Masalah dengan Makanan Lama
Nutrisi yang terkandung dalam makanan kucing akan selalu berbeda antara makanan satu dengan yang lain. Nutrisi tersebut juga mencakup semua hal dalam masalah kesehatan kucing mulai dari daya tahan tubuh, mata, kulit dan juga bulu kucing. Ketika kucing mengalami permasalahan dengan salah satu hal tersebut maka hampir bisa dipastikan hal ini terjadi karena makanannya, jadi dalam hal ini mengganti makanan kucing akan diperlukan.
Sebagian besar masalah yang terjadi selalu ada pada bulu kucing. Ketika kucing tidak cocok dengan makanannya, maka biasanya bulu kucing akan mengalami kerontokan. Kerontokan ini bisa disebabkan banyak hal, mulai dari kekurangan nutrisi atau juga bisa alergi pada makanan tersebut.
Kucing yang kekurangan nutrisi akan selalu memiliki masalah, jadi sesuaikan nutrisi untuk kucing dengan memberikan makanan yang bagus dan sesuai untuk kucing. Selalu baca kandungan yang ada pada makanan yang akan diberikan, cobalah dalam jumlah sedikit dan tunggu respon kucing, jika bagus maka catlovers bisa meneruskan makanan tersebut.
Sekarang ini makanan kucing yang lengkap dan seimbang cenderung disesuaikan dengan usia kucing, dan juga gaya hidup kucing yang diberikan oleh pemiliknya. Dengan memberikan makanan kucing yang sesuai, maka kucing tidak akan mengalami resiko kekurangan gizi, Oleh karena itu, catlovers harus lebih berhati hati dalam menentukan makanan yang akan diberikan untuk kucingnya.
Mengapa Mengganti Makanan Kucing tidak Boleh Sembarangan?
Pengalaman pemberian makanan pada kucing diawal akan memberikan kesan pada kucing dalam membentuk kesukaan makanan tersebut untuk kedepannya. Karena hal tersebut, maka sangat penting untuk mengetahui jenis makanan yang yang harus diberikan untuk kucing sebelum mengadopsi kucing atau mengganti makanan kucing.
Kucing akan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungannya jika mereka tidak asing dengan makanan yang diberikan, dalam hal ini biasanya kucing yang baru diadopsi lebih baik diberikan makanan lama dari pemilik sebelumnya sebelum makanan yang diberikan diganti.
Beberapa kucing mungkin akan merasa tidak nyaman jika langsung diberikan makanan baru, jadi setiap perubahan makanan kucing yang dilakukan tidak boleh dilakukan dengan sembarangan dan harus secara bertahap. Kucing yang asing dengan makanan barunya cenderung tidak akan memakan makanan tersebut atau hanya memakannya sedikit saja, hal ini disebut dengan Neofobia.
Neofobia merupakan perilaku kucing yang cenderung melakukan perlindungan dengan makanan yang akan mereka konsumsi jika ada kemungkinan makanan tersebut bisa tercemar atau mengandung racun. Karena itu, perkenalan makanan baru pada kucing harus secara bertahap untuk menghindari kucing enggan makan, stress dan juga terjadinya masalah pencernaan.
Cara Mengubah Makanan Kucing yang Benar
Cara terbaik mengganti makanan baru pada kucing sebaiknya dilakukan dengan perlahan selama setidaknya 7 hari atau 1 minggu. Cara ini dilakukan supaya kucing terhindar dari beberapa masalah seperti masalah pencernaan, sakit perut, neofobia seperti yang sudah disebutkan diatas dan juga kecemasan kecil lainnya.
Catlovers harus mulai dengan memperkenalkan makanan baru pada kucing dengan jumlah kecil atau sedikit, lakukan penambahan jumlah secara perlahan dimulai dari hari pertama hingga hari ketujuh. Proses ini disebut dengan transisi makanan kucing, dengan melakukan transisi dengan benar maka kucing akan lebih terjaga dengan pergantian makanan yang diberikan.
Pada hari 1 dan 2 : 25% makanan baru + 75% makanan lama
Pada hari 3 dan 4 : 50% makanan baru + 50% makanan lama
Pada hari 5 dan 6 : 75% makanan baru + 25% makanan lama
Pada hari ke 7 : 100% makanan baru atau seutuhnya makanan baru
Sebaiknya dalam melakukan transisi makanan kucing, pertahankan rutinitas jadwal dan pemberian makan pada kucing. Samakan waktu, tempat dan juga lingkungan yang sama pada saat proses transisi ke makanan baru untuk menjaga kenyamanan kucing dan juga resiko lainnya.
Pada proses ini, selalu perhatikan perilaku kucing setelah makanan telah sepenuhnya catlovers ganti. Hal ini selain melihat respon kucing terhadap makanan barunya juga membantu catlovers menilai makanan yang diberikan pada kucing. Ketika perubahan pada kucing terlihat positif seperti berat badan naik, bulu sehat, penampilan meningkat dan juga bau serta bentuk kotoran bagus maka makanan tersebut cocok dengan kucing catlovers.
Semua hal yang dilakukan untuk kucing membutuhkan proses dan tidak bisa langsung terjadi begitu saja, jadi lakukan semuanya dengan penuh kesabaran dan juga ketelatenan. Demikian informasi mengenai cara mengganti makanan kucing dengan benar, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan juga menambah wawasan catlovers semuanya.
Belum ada Komentar untuk "Cara Mengganti Makanan Kucing dengan Benar"
Posting Komentar