Kucing Burmese atau Kucing Burma
Kucing Burmese atau juga disebut dengan kucing Burma adalah kucing yang berasal dari Burma. Kucing ini termasuk dalam kucing berukuran sedang, namun ketika catlovers menggendongnya mungkin badannya akan lebih berat daripada yang terlihat dari penampilan kucing ini. Karena hal tersebut kucing burma juga memiliki julukan sebagai batau bata yang dibungkus kain sutra.
Burmese atau Burma dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu burma amerika dan burma britania raya. Kucing burma yang ada sekarang ini kemungkinan besar adalah keturunan dari kucing bernama Wong Mau. Wong mau adalah seekor kucing betina yang dibawa pelaut ke Amerika Serikat pada tahun 1930an.\
Burma dikenal memiliki keterampilan atletik yang tinggi, yaitu kucing ini bisa melompat kesana kemari dan bahkan juga bisa berada ditempat tinggi seperti almari dan lainnya. Burma sangat cocok menjadi kucing peliharaan setiap rumah dimana setiap anggota kelurganya suka dengan kucing, dia tidak bisa ditinggal sendiri terlalu lama dan membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari setiap anggota keluarga.
Berikut adalah beberapa fakta tentang kucing burmese atau burma. Semua kucing burma berasal dari seekor kucing berwarna cokelat tua yang bernama wong mau, burma adalah kucing yang suka memeluk dan duduk di pangkuan pemiliknya, suara dari kucing ini memiliki suara vokal yang khas dan dalam.
Daftar Isi
Sejarah Kucing Burmese
Seeperti yang sudah disebutkan diatas, sejarah kucing burma dimulai dari kucing yang bernama Wong Mau. Pada tahun 1930an, Wong Mau dibawa ke Amerika Serikat dari Rangoon, Burma (sekarang Yangon, Myanmar) oleh seorang dokter bernama Joseph Thompson dari San Francisco.
Menurut cerita, ada seorang pelaut yang tidak diketahui namanya memberikan kucing bernama Wong Mau tersebut kepada Dr. Thompson, yang kemudian kucing ini dibawa pulang kerumahnya di City by the Bay. Disini dijelaskan bahwa Wong Mau adalah kucing dengan tubuh kecil dengan kepala bulat, moncongnya pendek, matanya bulat terpisah jauh, bulunya berukuran pendek berwarna cokelat yang berwarna gelap di bagian wajah, telinga, kaki dan juga ekornya.
Rasa ketertarikan Dr. Thompson kepada Wong Mau disebabkan karena dia pernah melihat kucing serupa di Tibet. Pada masa tersebut Dr. Thompson merupakan dokter angkatan laut AS selama beberapa tahun, dia menghabiskan waktu di sebuah biara di Tibet dan tertatik dengan kucing coklat padat berbulu pendek didaerah tersebut.
Didaerah tersebut kucing ini dikenal dengan sebutan kucing tembaga karena warna cokelat yang dimilikinya, dan telah ada di Asia Tenggara selama berabad abad. Kucing ini dijelaskan dan digambarkan di dalam sebuah teks kuno berjudul The Cat-Book Poems, yang merupakan manuskrip ayat ayat dan lukisan yang ditulis dikota Ayutthaya.
Menurut legenda, kucing burma adalah keturunan dari ras yang pernah disembah dikuil burma dan dianggap sebagai perwujudan dewa. Dalam The Cat-Book Poems juga ditunjukkan gambar kucing siam (sebagian berpendapat kucing Korat) telah hidup selama berabad abad yang lalu dan juga merupakan sebuah ras yang terpisah.
Karena rasa ketertarikan pada Wong Mau, Dr Thompson berniat untuk melakukan pelestarian terhadap kepribadian dan juga ciri khas warna yang dimilikinya. Untuk melakukan hal ini, Dr Thompson meminta bantuan kepada beberapa orang, termasuk seorang ahli genetika anotasi dari Universitas Harvard yang bernama Dr. Clyde E. Keeler.
Pada awalnya Wong Mau disilangkan dengan kucing Siamese bernama Tai Mau, dari hasil persilangan ini dihasilkan tiga warna dan juga pola yang berbeda yaitu krem, cokelat musang dan pointed. Dalam proses ini Dr. Thompson menyadari bahwa Wong Mau adalah Hibrida Siam (setengah siam dan setengah burma) yang saat ini disebut dengan Tonkin.
Pola pointed pada kucing merupakan ciri resesif, jadi kucing harus mewarisi salinan gen dari kedua orang tuanya untuk mendapatkan pola tersebut. Dari hal itu jadi disimpulkan bahwa Wong Mau sudah memiliki gen untuk pola poin tersebut dan dengan gen burma yang dimilikinya membuat warna hitam pekat berubah menjadi cokelat dengan mengurangi jumlah pigmen pada bulu kucing.
Pada tahun 1936, organisasi kucing CFA menerima kucing burma untuk didaftarkan, sebagian pecinta kucing langsung terpesona oada kucing cokelat yang cantik ini. Hasil dari program burma tersebut ditulis dalam Journal of Heredity April 1943 yang ditulis oleh Dr. Thompson, Virginia Cobb, Billie Gerst, dan Dr. Clyde E. Keeler. Jurnal tersebut sangat menarik banyak perhatian dan juga penggemar burma, namun sayangnya Dr. Thompson meninggal karena serangan jantung setelah jurnal tersebut diterbitkan.
Karakteristik Kucing Burmese
Kucing burmese atau burma adalah kucing yang berukuran sedang, berat dan juga berotot. Berat rata rata dari kucing ini berkisar antara 4kg hingga 6kg, berat ini adalah berat umum jadi mungkin ada yang lebih berat dari berat tersebut. Kepala burma berbentuk bulat dengan telinga sedang, lebar dan lancip. Matanya bulat dengan warna kuning keemasan, ekornya lurus dan panjang dan disertai bulu pendek, halus dan juga lembut.
Burma adalah kucing yang lucu, pintar, ceria yang merupakan kucing sempurna untuk keluarga. Dia adalah kucing yang penyayang dan juga setia pada pemiliknya. Meski catlovers bukanlah orang yang burma paling dicintai kucing ini, namun burma tetap akan memberi kasih sayang dan juga perhatian pada catlovers tanpa syarat apapun.
Kucing ini tampak seperti tidak pernah tumbuh dewasa karena sifatnya yang menghibur dan suka bermain, pencerminan usianya seperti kucing usia 16 minggu yang mirip degan kucing 16 tahun. Burma memiliki sifat yang gigih, ketika dia melakukan permainan atau hiburan pada pemiliknya, dia akan selalu menuntut perhatian dan berharap akan selalu ditonton.
Beberapa perbedaan sifat akan sedikit terlihat pada kucing burma betina dan juga jantan. Kucing burma betina cenderung cerdas, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, aktif dan juga selalu ingin terlibat dengan pemiliknya. Sedangkan burma jantan memiliki kesetian yang tinggi namun terkadang menuntut perhatian yang berlebihan.
Burma memiliki suara serak yang unik, karena hal ini kucing ini dikatakan memiliki suara vokal yang khas. Suaranya serak mirip dengan seseorang yang kehabisan suara karena banyak berbicara. Jika tidak ada hal yang penting untuk diungkapkan, kucing ini akan lebih suka diam dan tidak banyak berbicara.
Perawatan Kucing Burmese
Burma yang memiliki bulu lembut dan pendek akan lebih mudah dirawat daripada kucing dengan bulu yang panjang, dengan melakukan penyisiran atau penyikatan mingguan bulu kucing ini akan sehat dan terawat. Perawatan bulu ini dilakukan untuk menghilangkan bulu mati dan juga mendistribusikan minyak pada kulit supaya merata.
Pada umumnya mandi tidak begitu diperlukan untuk kucing ini, namun untuk memaksimalkan perawatan bulunya catlovers bisa memandikannya jika ada waktu luang. Lakukan sikat gigi untuk mencegah penyakit periodontal (infeksi gusi pada kucing), kebersihan gigi harian adalah hal yang penting, namun melakukannya sesekali lebih bagus daripada tidak sama sekali.
Seka bagian sudut mata jika ada kotoran, pada waktu membersihkan gunakan kain atau tisu yang terpisah untuk mencegah terjadinya infeksi. Periksa kebersihan telinga setiap minggu, jika terlihat ada kotoran maka segera bersihkan dan jangan sampai kotoran pada telinga menumpuk.
Lakukan pemotongan kuku atau cakar kucing secara teratur, selain itu jangan lupa untuk menjaga kebersihan lingkungan kandang. Jaga selalu litter bix tetap bersih, bersihkan juga perlengkapan makan dan minum kucing supaya tidak ada bakteri yang bisa masuk melalui makanan yang diberikan.
Untuk menjaga kucing ini terhindar dari parasit dan juga virus mematikan, berikan obat anti parasit dan juga vaksinasi lengkap pada burma. Obat parasit biasanya berupa obat tetes yang diberikan pada tengkuk kucing, vaksinasi perlu dilakukan pengulangan setiap tahun. Dengan memberikan vaksinasi maka kesehatan kucing akan lebih terjamin karena kucing terhindar dari virus yang bisa menyebabkan kematian.
Disarankan pemeliharaan kucing ini dilakukan didalam ruangan atau dijadikan sebagai kucing dalam rumah, hal ini dilakukan untuk mencegah kucing burma tertular penyakit dari kucing lainnya, serangan kucing asing, tertabrak kendaraan, dan juga menghindari kucing ini untuk dicuri oleh orang asing.
Kesehatan Kucing Burmese
Setiap kucing ras murni atau kucing ras hasil persilangan pasti memiliki beberapa masalah kesehatan yang berhubungan dengan genetik. Kucing burma umumnya adalah kucing yang sehat, namun ada juga beberapa penyakit yang sering terlihat pada kucing ini yang diantaranya adalah:
Radang gusi dan mungkin sensitif terhadap anestesi
Lipemia aqueous humor, dimana penampilan mata seperti susu pada saat kucing masih kecil, namun hal ini biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Dermoid kornea, yaitu adanya kulit dan rambut di permukaan kornea. Hal ini akan bisa dilihat dan dikoreksi dengan melakukan pembedahan.
Sindrom nyeri orofasial, yang biasanya ditandai dengan gerakan menjilati dan mengunyah yang berlebihan serta mengais-ngais di mulut. Ketidaknyamanan ini dapat meningkat ketika kucing sedang bersemangat atau stres, dan kucing sering kali enggan makan karena aktivitas tersebut menyakitkan. Beberapa kucing harus mengenakan kerah Elizabethan dan dibalut cakarnya agar tidak melukai diri sendiri. Beberapa kasus sembuh sendiri, lalu terulang kembali. Penyebab dan cara pewarisan tidak diketahui. Obat pereda nyeri dan obat anti kejang dapat membantu, begitu juga dengan konsultasi dengan dokter gigi hewan untuk menyingkirkan penyakit gigi.
Penyakit vestibular perifer bawaan, menyebabkan kepala miring, keseimbangan buruk, gerakan mata cepat, dan berjalan tidak terkoordinasi pada anak kucing. Beberapa anak kucing dengan kondisi ini mungkin juga tuli.
Polymyopathy hipokalemia, kelemahan otot yang disebabkan oleh rendahnya kadar kalium dalam darah, yang terkadang terlihat pada anak kucing Burma. Tanda-tandanya meliputi kelemahan umum, gaya berjalan kaku, keengganan untuk berjalan, dan kepala gemetar. Dapat diobati dengan suplemen kalium yang diberikan secara oral.
Sindrom anak kucing berdada rata, kelainan bentuk yang dapat berkisar dari ringan hingga parah. Anak kucing yang bertahan sampai dewasa biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda setelah mereka dewasa.
Ekor kusut, biasanya akibat kelainan bentuk tulang ekor. Ini tidak menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Osteoartritis siku, permulaan awal radang sendi pada siku, membatasi aktivitas atau mobilitas kucing.
Fibroelastosis endokard, kondisi jantung saat ventrikel kiri jantung menebal, meregangkan otot jantung. Tanda biasanya berkembang ketika anak kucing berusia 3 minggu hingga 4 bulan.
Kardiomiopati dilatasi, jantung membesar.
Diabetes mellitus, suatu kondisi endokrin yang disebabkan oleh kerusakan sekresi insulin atau kerja insulin yang mengakibatkan tingginya kadar gula dalam darah.
Harga Kucing Burmese
Keterangan | Biaya Adopsi |
---|---|
Harga Kucing Burmese atau Burma Import | 35.000.000 |
Harga Kucing Burmese atau Burma Lokal | 18.000.000 |
Harga Kitten Burmese atau Burma | 13.500.000 |
Harga Kucing Burmese atau Burma Dewasa | 16.000.000 |
Rata rata harga adopsi kucing burmese berkisar antara $600 hingga $1000 untuk kucing umum, sedangkan untuk kucing dengan warna tertentu, memiliki silsilah jelas, dan kualitas show maka bisa mencapai $1200 hingga $2500. Harga ini adalah harga di luar negeri, untuk harga di indonesia saya pribadi juga kurang begitu jelas, jika ada salah satu catlovers yang mengetahuinya maka silahkan berkomentar dibawah. Demikian mengenai kucing Burmese atau Burma, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan juga menambah wawasan catlovers semuanya.
Belum ada Komentar untuk "Kucing Burmese atau Kucing Burma"
Posting Komentar