Kucing Kanaani atau Kucing Canaan
Kucing Kanaani atau dalam penyebutan pada Bahasa Indonesia yang lebih mudah disebut dengan kucing Kanani adalah jenis kucing hibrida eksperimental. Hampir sama dengan kebanyakan ras kucing berpenampilan liar lainnya, kucing ini merupakan pengembangan dari kucing liar Afrika yang disilangkan dengan kucing domestik.
Dikatakan kucing Kanaani pernah muncul di Yerusalem pada sekitar tahun 1990an di Ha Jruschalmi Cattery. Ras kucing ini tampaknya telah dikembangkan dengan agar terlihat seperti kucing liar Afrika namun dengan sifat kucing peliharaan yang menjadikannya sebagai kucing peliharaan yang ideal untuk lingkungan kucing domestik.
Kanaani dikenal sebagai kuing yang cerdas dan juga penyayang, selain itu, kucing ini juga benar benar cantik dan juga elegan. Meski memiliki ukuran sedang hingga besar, kucing ini memiliki tipe tubuh yang ramping dan juga atletis serta berotot. Mulai dari kaki dan lehernya yang ramping panjang, cakarnya yang lonjong, serta ekonya yang cukup panjang dan meruncing hingga ujung.
Kucing ini adalah kucing berbulu pendek dengan sedikit lapisan bulu bagian bawah. Strukur bulunya lebih kasar dari kebanyakan kucing ras lainnya. Dengan bintik bintik yang ada pada tubuhnya dan juga bisa hadir dalam berbagai warna dan pola, maka penampilan kucing ini menjadi elegan dan benar benar cantik.
Daftar Isi
Sejarah Kucing Kanaani
Kanaanni termasuk ras kucing yang masih baru, kucing ini dikembangkan pertama kali oleh seorang pematung dari Yerusalem. Meski telah lama dikembangkan sebelumnya, ras ini baru saja didaftarkan pada Asosiasi Kucing Dunia pada tahun 2000 dan beberapa pihak berwenang lain sebelum mengakui kucing ini sebagai ras kucing yang baru.
Setelah mengetahui kucing ini, beberapa peternak kucing dari Jerman dan juga Amerika Serikat mulai secara bertahap sadar akan betapa menariknya kucing ini. Hingga tahun 2010, dimana program pengembangan kucing Kanaani mengizinkan persilangan dengan kucing liar Afrika, kucing Bengal dan kucing Oriental Shorthair dengan pola berbintik.
Kucing Kanaani awal sangat dibutuhkan untuk semua kucing yang lahir setelah tahun 2010. Kucing ini menyerupai kucing gurun liar dengan tubuh besar dan ramping, kaki dan leher panjang dan telinga yang berumbai. Kucing ini memiliki watak yang manis dan penuh kasih sayang, akan tetapi dia tetap mempertahankan banyak kebebasan dari leluhurnya dan merupakan pelacak yang luar biasa.
Doris Pollatschek mulai melakukan pengembangan untuk Kanaani dengan tujuan menciptakan kucing yang tampak liar dengan bulu yang menyerupai Felis silvestris lybica yang merupakan dasar dari kucing ini. Pada saat ini standar dari Kanaani memungkinkan untuk gaya tabby (marble) yang tidak terlihat pada F. Silvestris, karena itu semua peternak yang mengembangkan kucing ini harus lebih hati hati untuk menambahkan variasi warna perak dari kucing Bengal dan Savannah.
Eksperimen yang dilakukan ini berjalan dengan baik, dan beberapa kolekasi yang baik serta hasil ini melebihi harapan para peternak. Karena memiliki kemiripan yang lumayan banyak, kucing Kanaani sering disalah artikan sebagai Savannah atau Ocicat. Nama Kanaani dari kucing ini diambil dari nama kota kuno bernama Kanaan yang memiliki asal usul alkitabiah dari Israel, atau tepatnya di Yerusalem yang merupakan daerah asal dari kucing ini.
Doris Polachek adalah orang pertama yang menemukan Kanaani (pada tahun 1990an) dan sekaligus peternak pertama dari kucing ini dan juga yang memperkenalkan kucing ini ke Rusia dan Israel. Kanaani pertama adalah kucing yang dihasilkan dari perkawinan kucing liar dengan kucing peliharaan pada masa tersebut.
Pada kucing ini terdapat darah dari kucing Abbyssinian dan juga Bengal yang diguanakan untuk memperkuat ras ini, namun setelah beberapa waktu persilangan Kanaani dengan ras kucing lain menjadi dilarang. Menurut laporan yang ada, pengembangan yang dilakukan untuk kucing ini membutuhkan waktu 10 tahun sebelum kucing ini diperkenalkan pada publik sebagai ras kucing tersendiri.
Karakteristik Kucing Kanaani
Membahas mengenai bentuk atau ciri tubuh yang dimiliki kucing ini, pada bagian kepala dia memiliki kepala berbentuk segitiga dengan tulang pipi yang menonjol. Dahi kucing ini sedikit menonjol dan berbeda dengan moncongnya, hidungnya lurus sempurna dan memiliki dagu yang tinggi.
Kanaani memiliki telinga besar dengan jarak yang terpisah jauh. Lebar pada bagiang pangkal dan akan meruncing hingga ke ujung. Jika telinga kucing ini memiliki banyak jumbai dan pola di bagian belakang telinga maka ini adalah telinga yang ideal untuk kucing ini.
Mata kucing ini berbentuk almond dan lebar, Secara umum hijau adalah warna mata yang sering dilihat, dan jika ada warna lain maka kemungkinan warna tersebut adalah kuning. Kanaani memiliki tubuh atletis, berotot dan anggun pada saat yang bersamaan, panjang lehernya sama dengan bagian tubuh lainnya.
Cakar bagian depan dan belakang panjang dan memiliki bantalan berbentuk oval, karena kucing ini meniru gaya kucing liar maka gaya berjalan mereka sangat cantik dan sesuai dengan posturnya. Dia memiliki ekor memanjang dan lebar dan sedikit lancip pada bagian ujungnya.
Kanaani memiliki bulu yang sedikit kasar dan berukuran pendek. Hal ini sangat pas dengan lapisan bawa bulu mereka yang tipis. Pola yang ada pada tubuh kucing ini dapat dilihat dengan jelas karena panjang masing masing dari bulu kucing ini. Seperti kebanyakan kucing yang mirip ras kucing liar lainnya, pola berbintik adalah pola yang paling tren atau digemari.
Meskipun memiliki penam[ilan yang mirip dengan kucing liar, namun kucing ini adalah kucing yang cerdas dan juga penuh dengan kasih sayang. Mereka adalah kucing yang lincah, menyenangkan dan tentu saja atletis. Dia sangat suka untuk memanjat dan juga melompat, karena itu kucing ini cenderung suka bergerak kesana kemari jika berada pada lingkungan yang lebar.
Karena keaktifan kucing ini dan kebiasaannya yang suka memanjat, maka memberikan kucing ini mainan seperti cat tower sangat diperlukan. Pemilik kucing harus mengawasi waktu bermain untuk kucing ini, dan tentu saja perlu tindakan pencegahan jika kucing terlihat akan mengalami masalah karena tingkah lakunya.
Kanaani adalah kucing hibida dengan bawaan sifat liar dari leluhur mereka, karena hal ini maka diperlukan banyak interaksi supaya kucing ini bisa beradaptasi dengan lingkungan rumah serta orang yang ada pada lingkungan tersebut. Jika seseorang mencari kucing yang tenang dan jinak maka kucing ini tidak akan mungkin untuk memenuhi harapan orang tersebut.
Perawatan Kucing Kanaani
Dalam masalah perawatannya, karena kucing Kanaani memiliki bulu yang pendek maka perawatannya cenderung akan lebih sederhana dan tentu saja mudah. Berikan penyisiran atau penyikatan mingguan untuk membantu kucing ini mengurangi bulu mati dan juga membuat bulu kucing ini menjadi terlihat lebih indah.
Pemberian makanan untuk kucing ini bisa dengan menggunakan makanan untuk kucing pada umumnya, jangan memberikan makanan untuk manusia untuk kucing ini. Meski pada awalnya makanan untuk manusia terlihat baik baik saja, namun beberapa kandungan yang ada pada makanan tersebut belum tentu bagus untuk kucing.
Karena tingkat aktivitas yang tinggi pada kucing ini maka kucing ini tidak rentan terkena obesitas. Hal ini dikarenakan kucing ini menghabiskan banyak energi mereka setiap hari, karena itu maka berikan makanan kucing dengan protein tinggi, karbohidrat dengan beberapa kombinasi lain untuk membantu pemulihan kekuatan mereka.
Selain hal tersebut mungkin perawatan lainnya akan seperti perawatan kucing ras lain pada umumnya, tidak ada intruksi khusus tentang cara merawat kucing Kanaani. Jaga selalu cakar atau kuku kucing untuk selalu pendek, lakukan pemotongan secara teratur dan yang paling penting adalah buat kucing untuk terbiasa dengan hal ini.
Periksa bagian sela mata setiap hari, jika terlihat ada kotoran maka segera bersihkan menggunakan kain atau tisu yang berbeda. Meski terkesan agak boros, namun hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya resiko infeksi pada kucing. Selain sela mata, pemeriksaan kebersihan telinga juga perlu sering dilakukan.
Telinga kucing perlu dijaga untuk selalu bersih untuk mengurangi resiko kucing terkena earmites atau infeksi akibat penumpukan kotoran pada telinga kucing. Jika pada telinga kucing terlihat ada kotoran maka segera bersihkan, lakukan pembersihan telinga kucing dengan hati hati dan ingat untuk tidak membuat telinga kucing terluka.
Jika memungkinkan, maka bersihkan gigi kucing dengan teratur. Lakukan pembersihan sesekali saja karena hal ini sudah sangat baik daripada tidak melakukannya sama sekali. Membersihkan gigi kucing dilakukan untuk mencegah kucing terkena penyakit periodontal atau infeksi pada gigi kucing.
Supaya kucing terbebas dari kutu dan juga masalah kulit lainnya, maka berikan obat anti kutu kucing dan tentu saja pengulangan dibutuhkan. Obat kutu kucing yang sering digunakan adalah obat tetes kutu yang diteteskan pada tengkuk kucing, obat tetes kutu ini bisa membasmi kutu pada tubuh kucing dan bahkan beberapa juga bisa membasm telur kutu tersebut.
Hal terakhir yang perlu dilakukan untuk menjaga kucing tetap sehat adalah dengan memberikan vaksinasi pada kucing. Kucing yang divaksin akan memiliki daya tahan terhadap beberapa virus yang bisa membahayakan kucing, lakukan pemberian vaksinasi pada kucing sejak dini, berikan dengan lengkap dan jangan lupa untuk melakukan pengulangan setiap tahun.
Kesehatan Kucing Kanaani
Semua jenis ras kucing pasti memiliki potensi untuk mengembangkan penyakit yang bersifat genetik entah itu ras kucing alami yang dalam perkembangannya tidak ada campur tangan dari manusia ataupun ras kucing hasil persilangan. Hal ini sama dengan manusia yang bisa mewarisi penyakit dari kedua orang tua yang melahirkannya.
Secara umum kucing Kanaani adalah kucing yang sehat, tidak ada informasi khusus mengenai masalah kesehatan yang diderita oleh kucing ini. Meskipun demikian, kucing ini bukannya tidak bisa sakit sama sekali ya catlovers. Banyak kucing yang rentan terhadap semua penyakit umum, hal ini tentu saja juga terjadi pada kucing ini.
Terlepas dari jenis ras kucing itu sendiri, kebanyakan kucing yang memiliki gen kucing liar memang jarang memiliki masalah kesehatan (atau informasinya sangat minim) namun hal ini bukan berarti kucing tidak bisa terkena penyakit sama sekali.
Beberapa ras kucing memiliki kecenderungan untuk penyakit ginjal dan juga perut. Untuk mencegah lebih banyak komplikasi, waspadai sesuatu yang dapat merusak organ vital kucing. Kardiomiopati hipertrofik adalah suatu kondisi yang rentan terhadap kucing ini dan kucing ini juga memiliki sensasi perut yang tinggi.
Harga Kucing Kanaani
Keterangan | Biaya Adopsi |
---|---|
Harga Kucing Kanaani Import | 20.000.000 |
Harga Kucing Kanaani Lokal | 8.000.000 |
Harga Kitten Kanaani | 6.500.000 |
Harga Kucing Kanaani Dewasa | 7.000.000 |
Menurut beberapa situs dan informasi yang ada, biaya adopsi kucing kanaani berkisar antara $800 sampai dengan $1.200. Dari perkiraan harga tersebut maka kemungkinan harga kucing kanaani akan mirip seperti harga diatas. Untuk kucing kanaani import tentu saja akan memiliki harga yang lebih mahal karena akan dikenakan beberapa biaya tambahan seperti pengiriman dan juga karantina.
Harga kucing kanaani diatas merupakan harga perkiraan saja, jadi jangan menjadikan harga tersebut sebagai harga paten, cukup jadikan sebagai acuan harga karena harga kucing kanaani asli bisa lebih murah atau juga bisa lebih mahal. Demikian untuk kucing kanani kali ini, semoga informasi ini bisa bermanfaat dan juga bisa menambah wawasan catlovers semuanya.
Belum ada Komentar untuk "Kucing Kanaani atau Kucing Canaan"
Posting Komentar